Struktur teks deskripsi
1. Identifikasi/ gambaran umum
Berisi nama objek yang dideskripsikan,
lokasi, sejarah lahirnya, makna nama, pernyataan umum tentang objek.
2. Deskripsi bagian
Berisi perincian
bagian objek tetapi diperinci berdasarkan tanggapan subjektif penulis.
Perincian dapat berisi apa yang dilihat (bagian-bagiannya, komposisi warna,
seperti apa objek yang dilihat menurut kesan penulis). Perincian juga dapat
berisi perincian apa yang didengar (mendengar suara apa saja, seperti apa
suara-suara itu/penulis membandingkan dengan apa). Perincian juga dapat berisi
apa yang dirasakan penulis dengan mengamati objek.
Jenis Pengembangan Deskripsi Bagian
Deskripsi bagian berdasarkan ruang
Berisi perincian
bagian-bagian ruang objek yang dideskripsikan. Misalnya, penulis
mendeskripsikan bagian pintu masuk, bagian tengah, bagian belakang). Perincian
ruang juga dapat menyebut nama ruangruang dan ciri-cirinya.
Deskripsi bagian berdasarkan anggota bagian- bagian objek
Berisi perincian
bagian-bagian yang dideskripsikan (pantai digambarkan bawah lautnya, bibir
pantai, ombak dan pasirnya, pemandangan tumbuhan dan hewan pantai).
Deskripsi bagian berdasarkan proses sesuatu berlangsung
Berisi perincian
bagian awal, mulai meningkat, puncak (inti), penutup. Misalnya, penulis
mendeskripsikan awal pementasan, puncak adegan, mulai meluruh, dan penutup.
Deskripsi bagian
berupa pemfokusan
Berisi bagian yang
paling disukai dari bagian yang dideskripsikan. Contoh: Bagian yang paling saya
sukai dari perpustakaan ini adalah ruang bacanya. Desain unik dengan cat cerah
memberikan kenyamanan yang luar biasa pada pengunjung
3. Simpulan/kesan
Simpulan/kesan merupakan bagian akhir dari teks
deskripsi, yang berisi tentang gagasan yang tercapai pada akhir pembicaraan
atau sesuatu objek yang dirasakan atau pendapat kita tentang suatu objek.
Cermati contoh teks
deskripsi berikut!
Rumah
tngkonan |
||
nama objek, lokasi, gambaran umum objek |
Tongkonan
adalah rumah adat masyarakat Toraja. Tongkonan berasal dari kata tongkon yang
artinya duduk bersama-sama. Suku Toraja yang memiliki rumah adat ini
pegunungan yang berbatasan dengan Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan. Rumah
adat ini merupakan salah satu ikon
suku Toraja selain upacara pemakamannya.
Toraja termasyur oleh karena rumah adatnya yang unik dan cantik ini. Oleh karena
arsitekturnya yang menarik, Tongkonan kemudian dinobatkan sebagai rumah adat
Toraja. Tongkonan berada di antara pohonpohon bambu di puncak bukit.
Tongkonan terletak sekitar 12 km ke arah utara dari Rantepao. Memasuki
Rantepao akan kita temui Tongkonan berjajar rapi dan indah seakan menyambut
dengan ramah setiap pengunjung yang datang.
Identifikasi
|
identifikasi |
memerinci bahan kayu, ukiran rumah, hiasan
atap rumah |
Rumah
adat yang satu ini terbuat dari kayu
yang bagus dan dihias dengan apik. Hiasan terdapat pada sekujur badan rumah
dan atap rumah. Ukiran di sekujur bagian rumah menambah cantik bangunan ini.
Ukiran yang menghias sekujur bangunan bermotif garis-garis lengkung yang
harmonis. Rumah adat yang berjenis rumah panggung ini juga terbuat dari kayu
yang kokoh. Bukan kayu sembarangan tentunya. Jenis kayu yang digunakan untuk
membuat Tongkonan kabarnya memiliki kualitas juara dan hanya ditemukan di
wilayah Sulawesi Selatan saja. Tanpa vernis dan plitur, kayu rumah Tongkonan
tetap awet hingga ratusan tahun. Suku Toraja juga menghias atap tersebut
dengan tanduk kerbau. Kerbau memang perlambang kebangsawanan Suku Toraja.
Atap rumah Tongkonan melengkung menyerupai perahu, terdiri atas susunan
bambu. Tongkonan tersebut didekorasi
dengan sejumlah tanduk kerbau yang ditancapkan di bagian depan rumah
adat. Di setiap bangunan bagian depan terdapat deretan tanduk kerbau. |
deskripsi bagian |
kesan umum |
Sungguh
kaya warisan budaya Indonesia. Kita bangga memiliki warisan budaya dengan
nilai artistik yang tinggi dan unik. Rumah adat Tongkonan warisan budaya yang
perlu kita jaga. |
penutup |
EmoticonEmoticon