PUISI LUKA
Pagi terkilir cinta
yang terasa menyejukkan jiwa
Hingga menuliskan
kalimat tanya pada seribu bahasa
Tak kuasa menahan asa
yang tertahan meninggalkan luka
Luka yang menyayat raga
menusuk jiwa
Tak cukup suara lantang
berteriak hilangkan duka
Tak Bisa tertawa pura
bersihkan noda dalam asa
Ia yang telah
membekukan jeritan tangis hingga tegar pun tak bernyawa
Ia yang menundukkan
waktu menyerah dalam Fana
Hingga Ruh ku dalam
separuh jiwa harus bertahan terlunta lunta
Sampai menyatakan rindu
akan hakikatnya Cinta yang sebenarnya....!!!
EmoticonEmoticon