PUISI SANG PEJUANG
Oleh
Maerobi
Menabur
sembalu dalam titian Illahi
Mengubur
Lara dalam seribu purnama
Getiran
rasa bercengkrama di atas paripurna jiwa
Tersimpuh
malu tertindih getiran duka
Ruang
hampa tak lagi sisip himpunan tanya
Akan
ia yang saat ini meraja Lela di atas tahtanya
Sungguh
ini adalah edaran waktu
Menjenuhkan
hati nan tanya
Akan
siapa dan mengapa berteriak tertawa
Hujaman
mereka dalam titik kesadaran akan harga
Harga
sebuah perjuangan jiwa yang dulu kala
Percikan
nanah dan gemerciknya darah perjuangan mereka
Sanggupkah
ia tetap terjunjung tinggi di atas cakrawala
Untuk
kehidupan tanah air cinta selamanya...!!!
EmoticonEmoticon