Monday, March 19, 2018

MAAF

Tags



MAAF

Maafkan.
Bukan aku yang menginginkan,
Bukan pula aku yang memutuskan,
Aku hanya mampu merasakan karena keputusan itu.
Aku menjalani apa adanya, sesuai dengan apa yang Ia letakkan pada detak yang terselubung dengan kata rasa
Sungguh, tak pernah ada niat!
Ketika semua terhadang kata perubahan,
bukan aku yang membuat skenario itu.
Aku pun tak mampu,
menghilang mungkin adalah pilihan satu-satunya namun
aku tidak bisa, sebab aku tak mampu beranjak dari pijakan ini.
Maafkan aku atas perasaan ini
Aku hanya memasrahkan pada-Nya, yang Maha membolak-balikkan hati hamba-Nya.

Kamu adalah milik Allah, aku pun begitu.
Semua adalah kepemilikan-Nya
sebab sebagai seorang hamba, memang sepantasnya hanya kepadanya kita menghamba.
Dan untuk memilikimu, semua karena Allah
Aku tak dapat memintamu kepadamu, namun aku hanya dapat meminta-Mu kepada-Nya.
Maka, tak perlu melihat atau mendengar sejauh mana aku berjuang untuk mempertahankan,
namun ceritakanlah kepada-Nya bagaimana seharusnya aku mempertahankan dan bagaimana cara sebuah anugerah terindah itu (Hati) tetap terjaga dalam lantunan suci pada sela-sela sujudku dan sujudmu.
***E.W***

Artikel Terkait