AYAH
Ayah, aku merindukanmu...
Sampai saat ini, aku masih bersyukur telah menemukan
keindahanmu.
Keindahan dari-Nya yang tak dapat kuelakkan.
Terima kasih telah mengikuti sekenario Tuhan dengan
sebaik-baiknya,
peranmu amat baik pada pementasan ini.
Meski begitu, aku berharap ini bukanlah suatu
keabstrakan.
Aku ingin, setelah drama yang kita mainkan
kita akan berdiri pada permainan yang nyata.
Tempat yang Tuhan sebut sebagai keabadian.
Tak ada lagi sekenario, tak ada lagi wayang ataupun
dalang.
Semua ... menyatu dalam balutan kebersamaan yang
murni.
***E.W***