Friday, April 16, 2021

Ciri-ciri Kebahasaan Teks Fabel


Selain dari segi struktur, fabel juga memiliki karakteristik bahasa yang unik, yaitu penggunaan bahasa sehari-hari yang bersifat imajinatif atau khayalan. 

Berikut disajikan ciri kebahasaan fabel. 

Unsur Kebahasaan Teks Fabel

1. Kata Kerja

Kata kerja ini menunjukkan terdapatnya suatu aktivitas ataupun pekerjaan yang sedang dijalankan. Pada biasanya, ada dua jenis kata kerja yang sering dipakai, antara lain sebagai berikut:

a. Kata kerja aktif intransitif

Kata kerja aktif intransitif adalah kata kerja yang tidak membutuhkan objek dalam suatu kalimat. Seperti: diam, berlalu, berhembus.

b. Kata kerja aktif transitif

Kata kerja aktif transitif adalah kata kerja yang membutuhkan objek dalam suatu kalimat. Seperti: Andi (S) membawa (P) buku (O).

 

2. Kata Sandang Si dan Sang

Pada teks ini nanti akan mendapatkan beraneka macam kata Si dan Sang. Contohnya Si Kancil, Sang Kacil, Si Kepompong, Sang Harimau dan lain-lainnya.

 

3. Pengunaan Lalu, Kata Hubung, dan Akhirnya

Kata lalu dan kemudian dipakai menjadi kata penghubung intrakalimat dan antarkalimat. Semenyara kata akhirnya dipakai untuk mengakhiri dan meringkas informasi dalam paragraf.

 

4. Penggunaan Keterangan Tempat dan Waktu

Dalam teks ini nantinya akan berjumpa dengan beraneka macam kalimat yang memberitahukan tempat dan waktu yang sedang berlangsung di dalam cerita.


5. Penggunaan Sinonim dan Antonim

    Contoh:

     tinggi hati = sombong

     sedih = merana

     rajin >< malas

     sedih >< bahagia


6. Penggunaan Kalimat Langsung

    Contoh:

“Ulu, aku tidak suka dengan hujan. Kamu lihat betapa mungilnya tubuhku? Air hujan akan menyeret dan menenggelamkanku ke kolam! Aku tidak bisa berenang sepertimu, makanya aku berteduh,” sahut Semut.


Artikel Terkait


EmoticonEmoticon