Selain dari segi struktur, fabel juga memiliki karakteristik bahasa yang unik, yaitu penggunaan bahasa sehari-hari yang bersifat imajinatif atau khayalan.
Berikut disajikan ciri kebahasaan fabel.
Unsur Kebahasaan Teks
Fabel
1. Kata Kerja
Kata kerja ini menunjukkan
terdapatnya suatu aktivitas ataupun pekerjaan yang sedang dijalankan. Pada
biasanya, ada dua jenis kata kerja yang sering dipakai, antara lain sebagai
berikut:
a. Kata kerja aktif intransitif
Kata kerja aktif intransitif adalah
kata kerja yang tidak membutuhkan objek dalam suatu kalimat. Seperti: diam,
berlalu, berhembus.
b. Kata kerja aktif transitif
Kata kerja aktif transitif adalah
kata kerja yang membutuhkan objek dalam suatu kalimat. Seperti: Andi (S) membawa
(P) buku (O).
2. Kata Sandang Si
dan Sang
Pada teks ini nanti akan
mendapatkan beraneka macam kata Si dan Sang. Contohnya Si Kancil, Sang Kacil,
Si Kepompong, Sang Harimau dan lain-lainnya.
3. Pengunaan Lalu,
Kata Hubung, dan Akhirnya
Kata lalu dan kemudian dipakai
menjadi kata penghubung intrakalimat dan antarkalimat. Semenyara kata akhirnya
dipakai untuk mengakhiri dan meringkas informasi dalam paragraf.
4. Penggunaan
Keterangan Tempat dan Waktu
Dalam teks ini nantinya akan
berjumpa dengan beraneka macam kalimat yang memberitahukan tempat dan waktu
yang sedang berlangsung di dalam cerita.
5. Penggunaan Sinonim
dan Antonim
Contoh:
tinggi hati =
sombong
sedih = merana
rajin >< malas
sedih >< bahagia
6. Penggunaan Kalimat
Langsung
Contoh:
“Ulu, aku tidak suka
dengan hujan. Kamu lihat betapa mungilnya tubuhku? Air hujan akan menyeret dan
menenggelamkanku ke kolam! Aku tidak bisa berenang sepertimu, makanya aku
berteduh,” sahut Semut.
EmoticonEmoticon