Kita
Kala Sandikala
Oleh: Helen Yuni Lestari
Selaksa rinduku padamu merintih-rintih
Lunglai dikoyak-koyak senandung nestapa
Patung kuda-kuda putih dan senyuman
bintang di langit sedih
Jadi saksi hebatku mendamba meski diri
kian candala
Dinding-dinding kamar yang rapuh
mencibir
Manik lampu di punggung tirai
meronta-ronta
Memori indah menguar, menyebar anyir
Masih saja kucumbu bodohmu dalam
mencinta
Aku memang terlalu gapah perihal rasa
Namun padamu tak pernah kudahaga akan
sebuah tahta
Biarlah seluruh narasi semesta yang awam
ikut tenggelam
Karena bara dalam dadaku tak bisa
dipadam
Dalam bisuku namamu lantang menggema
Indah kisah kita merajamku tanpa jeda
Karena saat kau genggam tanganku, bulat
sudah semua tekadku
Selamanya yang ku mau hanyalah kamu
-Ditulis kala merindukanmu, 19 Juli 2020
EmoticonEmoticon