Tuesday, August 7, 2018

Puisi sepi dan sendiri

Tags


PUISI SEPI DAN SENDIRI
Oleh Kimberly
Apakah masih ada rasa yang tersisa untukku
walau hanya sekedar terlintas mengingatku
Malam semakin larut seiring rasa cemas dalam dada
Apakah besok masih ada ruang untuk bisa merasakan senyummu
dari Waktu Ku yang tersisa

Semudah itukah kamu berjalan tanpaku
dan seperti inikah aku berjalan Tanpamu
Dengan sederhana cara kamu menjauh seperti berjalan tanpa beban
sementara ada rasa yang istimewa telah kamu tinggalkan

Mulutku berkata aku sudah melupakannya
tapi hatiku berbisik aku telah berbohong
Kalau kamu mau bilang rindu jangan langsung tiba-tiba,
takutnya aku pingsan karena terlalu bahagia

aku ingin bertemu dirimu,
tapi aku tahu aku tidak bisa melakukannya
Hati dan logika tak sejalan, ketika hati selalu mengingatnya
dan logika selalu membantahnya.

Aku Bukan Pilihan hatinya
Lihat dalam mataku Kaulah Lamunan itu
Dengar Bisikan Hatiku namamu yang selalu kusebut
Bagaimana bisa aku Keluarkan mu dari pikiranku,
menahan untuk tidak mengingatmu saja aku selalu gagal

Kamu seperti supermoon,
cahaya indahnya menerangi malam ku
aku hanya bisa melihat dan menikmati
cahaya indahnya tanpa bisa kubawa pulang

Waktu senja hanya sebentar
Kamu adalah malam di Ingatanku walau datang seperti senja
Terkadang aku bertanya-tanya kenapa pernah ada waktu untuk bersamanya
Kalau akhirnya waktu bersama itu hanya menjadi cerita lalu
Perbedaan ini membuatmu menjauh,

Aku tidak mampu menyamakannya hatimu
Karena tuntutan logika ilmiah mu mendesaknya
Aku disini berdua bersama rinduku
Sikapmu seperti sebuah teka-teki
sulit untuk ditebak Ke mana arahnya

Aku hanya serpihan masa lalumu,
Aku tidak bisa menjadikannya utuh Jika kamu tidak menginginkannya
Karena tempat ternyaman yang aku cari-cari sudah aku sia-siakan,
Aku tidak bisa lagi Menelusuri jejak nya dia telah berlalu tanpa ragu
Yang tertinggal hanya sepi dan sendiri


Artikel Terkait


EmoticonEmoticon