PUISI DUKA
Oleh
Surmatina
Aku
tercengang
Aku
terbayang lamunan-lamunan
Berhari-hari
bertopeng
Wadah
tempat berproses
Melatih,
mengasah, bahkan memperkuat mental
Aku
berkaca pada muka orang
Peran
ku lakonkan
Bagai
mengukir di atas batu
Setiap
kaca ingin ku tembus
Hingga
diriku tertinggal 1%
Menyerah
Tak
akan ada pada diriku
Benih
yang tertanam
Berbuah
bagiku bahkan orang lain
Aku
tak mengenal mentari
Itulah
proses
Semarak
pun tetap tertengar
Pemuda-pemudi
pemberani
Semboyan
kami.
1 komentar so far
Keren puisinya, kak.
EmoticonEmoticon