PUISI TERPURUK
Oleh Maerobi
Bagaimana bisa kau memaksaku untuk berdiri tegak.
Tegak dalam simpangan yang terjal di atas bebatuan.
Kau tumpahkan segala kekotoran sampai jalanan licin
tak terlalui.
Waktu ku tak cukup sempurna untuk membenarkan egomu.
Tinggallah ruang kebodohan dan kemiskinan jiwa yang
tak bertepi.
Kehendak dan cara kau paksakan demi memulihkan
alibimu.
Ribuan harap dalam penantian serasa panjang demi
tegaknya sebuah peradaban.
Musik yg kau mainkan seharusnya sudah kau akhiri.
Demi para musisi yg lari menjemput indahnya hari.
Hari yg damai dalam kesucian hati.
Hati yg sllu menanti kemandirian sebuah kehidupan yg
pasti.
Tampa noda dan dosa sang pemegang janji.
Terbitlah kau hai mentari pagi.
Hangatkan mimpi para pribadi sejati untuk tegapnya kehidupan
esok hari...!!!
EmoticonEmoticon