PUISI R I N D U
Biar
kubunuh rindu
yang
melelahkan
menyakitkan
diri
memilukan
hati
oh
rindu
kemanaku
kan berlari
kepada
kekasih
yang
enggan melepas angkuh
atau
kepada pilu
biar
ku disini saja
memahami
gelap
mendengar
rintik hujan
yang
membasahi debu
Debu
sajak
Aku
masih di sini dalam kebingungan ku
Berdiri
terasa mati
Tidurpun
terasa nyeri
Aku
masih di sini dalam bisuku
Menunggu
terlihatnya perbedaan benang putih dan benang hitam
Menyisahkan
perasaan asing yang terbawa malam
Sepertinya
baru kemarin kita bersama
Tak
terasa bahwa kau menggoreskan banyak luka
Pedih
dan perih kian membelenggu jiwa
Namun
semua itu tak sebanding dengan sebuah kata yang bernama kecewa
Aku
masih enggan mengakuinya
Bahwa
kau pergi untuk dia
Menyisahkan
luka hati yang masih membara
Bahkan
untuk sekian lamanya
Dari
mu aku belajar tentang cinta
Bersamamu
aku belajar rasa untuk bahagia
Dan
kini aku tanpamu
Bagai
puisi tanpa sajaknya
Harus
kutulis syair bagaimana lagi untuk menjelaskan rinduku padamu
Kini
kertas putih penuh dengan tinta biru
Namun
adakah kau mengerti tentang rasaku
Rasa
rinduku padamu
Kau
seperti api yang membakar habis diriku
Namun
nyatanya aku masih berdiri di depan mu
Meski
aku tau aku terlihat menyedih kan bagimu
Biarlah
kenangan mu menjadi bait dalam puisiku
Menjadi
rima dari laraku
Dan
cintamu yang palsu biarlah menjadi debu
dalam sajak cinta suciku
EmoticonEmoticon