PUISI RINTIHAN HUJAN

PUISI RINTIHAN HUJAN

Hujan

Aku suka hujan, sebab lewat hujan aku mengingatmu.

Dari setiap rintik hujan, aku menitipkan doa-doa kecil untuk aku dan kamu.

Meski hujan tak pernah berpihak pada tanah yang sama, namun aku pun tahu bahwa akan ada detik 

ketika ia berjalan dan menyusul ke tanahmu.

Saat ia mengguyur tanahku, aku ingin ia mengeroyok tubuh ini dalam balutan dingin yang menggetarkan bibirku

dan saat itu, aku ingin sedikit bercerita dalam bisikan kecil bahwa aku amat merindukanmu

Sayangnya,

aku hanya mampu memandang di balik kaca jendela yang ramai akan sapaannya.

Memercik dan melenyapkan pandangan dalam bening yang semu

Terkurung dalam sepi,

berdialog seorang diri

Menanti mata pisau yang siap menyayat lalu membaluti dengan duri.

Merindukanmu adalah racun, sama halnya ketika hujan mengebumi...menghempaskan diri ke tanah lalu menggenang ke celah-celah dan lenyap ditelan tanah.

Aku suka hujan,

sebab hujan mengingatkanku pada diri sendiri

arti sebuah pengorbanan yang tak selamanya diterima oleh bumi,

namun kadang dirindukan ketika ia telah pergi.

***E.W***