PENERAPAN METODE DISKUSI KELOMPOK UNTUK MENINGKATKAN
KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS
Oleh:
Savitri Purbaningsih
Mahasiswa Program Studi Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial
(UPI)
ABSTRAK
Berpikir
kritis sangat penting dikembangkan dan dimiliki oleh setiap peserta didik, agar
peserta didik mampu menghadapi setiap permasalahan didalam hidupnya. Namun,
berdasarkan data yang didapatkan oleh peneliti pada pra-penelitian bahwa
peserta didik di kelas VIII-E SMP Negeri 44 Bandung memiliki kemampuan berpikir
kritis yang sangat kurang. Hal tersebut dapat terlihat pada aktivitas peserta
didik yang sangat pasif didalam pembelajaran IPS ketika berlangsung.
Berdasarkan
dari landasan permasalahan tersebut, peneliti berinisiatif untuk melakukan
penelitian tindakan kelas sesuai dengan judul yang tertera diatas. Adapun
metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Penelitian Tindakan
Kelas dengan pendekatan kualitatif dan pendekatan kuantitatif.
Dalam
pelaksanaan penelitian ini dilakukan sebanyak 3 kali siklus, setiap siklusnya
terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Penelitian ini
dilakukan terhadap peserta didik kelas VIII-E SMP Negeri 44 Bandung, tahun
ajaran 2012/2013 sebanyak 40 orang peserta didik.
Dalam
pengumpulan data yang dilakukan peneliti dalam penelitian ini yaitu (1)
observasi untuk mengamati aktivitas peserta didik dalam pembelajaran; (2)
wawancara untuk mendapatkan data mengenai pendapat peserta didik dan pendidik
mengenai penerapan metode diskusi kelompok dalam pembelajaran IPS; (3) tugas
kelompok (LKS) untuk mengetahui sejauh mana keterampilan berpikir kritis yang
telah dimiliki peserta didik dalam pembelajaran IPS; dan (4) dokumentasi untuk
mendapatkan data mengenai suasana kelas secara mendetail tentang
aktivitas-aktivitas yang terjadi didalam kelas.
Hasil
penelitian ini menunjukkan adanya peningkatan keterampilan berpikir kritis
peserta didik dalam pembelajaran IPS. Pada tindakan II terlihat bahwa mayoritas
indikator berpikir kritis yang diperoleh oleh peserta didik adalah B (baik),
lebih baik dibandingkan pada tindakan I yang mayoritas indikator berpikir
kritis yang diperoleh peserta didik C (cukup baik).
Selanjutnya
pada tindakan III sebagian besar perolehan tingkatan kemampuan berpikir kritis
peserta didik yang diperoleh adalah B (baik), dibandingkan pada tindakan II.
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti tersebut, dapat
disimpulkan bahwa penerapan metode diskusi kelompok dapat meningkatkan
keterampilan berpikir kritis dalam pembelajaran IPS.
Kata
Kunci: Metode Diskusi Kelompok, Kemampuan Berpikir Kritis
EmoticonEmoticon