Saturday, April 14, 2018

PENDAPAT MASYARAKAT TENTANG PUISI SUKMAWATI SOEKARNO PUTRI

Tags


PENDAPAT MASYARAKAT TENTANG PUISI SUKMAWATI SOEKARNO PUTRI


TINTA LOMBOK ~Setelah sekian lama berselancar di dunia sosial media TINTA LOMBOK memilih beberapa pendapat masyarakat terkait dengan puisi Sukmawati Soekarno Putri. Seorang anak proklamator yang seharusnya jadi teladan dan contoh bagi masyarakat untuk saling menghormati dan menghargai antar sesama, baik itu muslim maupun nonmuslim.
Pantasakah anak dari seorang proklamator untuk berpuisi dengan merendakahkan syariat islam. Untuk lebih jelasnya mari kita simak pendapat masyarakat terkait puisi Sukmawati Soekarno Putri yang telah merendahkan syariat islam.
@Dahnilanzar
Bagi saya Puisi Bu Sukmawati Soekarno Putri adalah subyektifitas dia, dia merasa suara adzan tak merdu. Bagi ku tak apa, karena suara itu teramat merdu memanggil, aku menghargai kau tak bisa menikmati suara adzan, Mudah2an suatu saat kau bisa menikmati suara adzan.

@andiarief
Tak perlu reaksioner atas puisi Sukmawati. Dia cuma bicara rasa dan estetika Dia tidak hendak melarang cadar dan azan. Jika orang ini kafir saya maklum, karena kafir pasti gak suka syariat Islam dan gak suka dengar adzan, tapi jika dia muslim maka gantilah bajunya dg kain kafan, karena tidak ada ghirah sedikitpun di hatimu. Tak mengerti syariat Islam bagi pemula itu keniscayan tapi bangga dengan tak paham syariah bagi muslimah adalah "kecelakaan".
Syariah itu sumber ajaran Islam yg wajib diketahui oleh pemeluknya. Syariah itu original dari Allah SWT. Apa sih ruginya utk dia.
Jika tidak mengatakan itu?
apakah selama ini dia teraniaya oleh muslim?
katanya pancasila?katanya bhineka?
Tapi hati dan mulut tak pernah dijaga. Hati menyimpan kebusukan dan mulut menimbulkan pergesekan..salah umat islam tuh apa?
Suka atau tidak itu pilihan. saya pun tak suka agama lain selain islam makannya saya memilih islam. Disaat saya memilih itu karena mencari yang terbaik. yang saya pilih tentunya yang terbaik buat saya. Namun apakah etis secara  eksplisit saya menyebut agama2 yang saya tak sukai berikut alasannya?

@Dahnilanzar
yang membedakan muslim dan bukan muslim adalah sholat, dan adzan sebagai penanda dimulainya waktu sholat, kalau dengan adzan sudah tidak suka, bagaimana dengan sholatnya?
Kenyataannya, banyak yang menemui ketenangan, saat adzan berkumandang, banyak yang menemukan dirinya dan Tuhannya bisa begitu dekat, sehingga menjadi mualaf dan muslim sejati, bagi muslim adzan adalah panggilan untuk menyadarkan dirinya tentang kewajiban dan sadar akan dirinya sebagai muslim.
Apa yang patut dikatakan pada manusia seperti ini menghina dan merendahkan suara adzan dan shariat agama suci kami. Pastinya juga engkau tak tahu bahwa negeri ini dibangkitkan darah perlawanannya oleh kalimat takbir. Untuk saudara ku sesama muslim jangan lupa kelak suara adzan yang terdengar tidak merdu itulah suara terakhir yang akan dibisikan di telinga kita sebelum jenazah di kubur
Demikian paparan pendapat puisi Sukmawati Soekarno Putri di atas.  semoga bermanfaat setelah membaca beberapa pendapat tersebut kita sebagai umat muslim mendapat pelajaran agar menjaga lisan dan saling menghargai antar sesama baik itu muslim maupun nonmuslim (14/04/2018).



Artikel Terkait