Wednesday, April 4, 2018

MAKALAH BULU TANGKIS


MAKALAH
BULU TANGKIS












OLEH
LAILA IZZATURROHMI
NOMOR ABSEN 17
XI MIPA 2

KEMENTERIAN AGAMA KABUPATEN LOMBOK TENGAH
MADRASAH ALIYAH NEGERI 1 PRAYA
2016





BAB 1
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
Permainan bulutangkis merupakan salah satu jenis olahraga yang terkenal di dunia. Olahraga ini dapat menarik minat bagi berbagai kelompok umur, berbagai tingkat keterampilan, dan pria maupun wanita memainkan olahraga ini di dalam atau di luar ruangan untuk tujuan rekreasi, dan juga sebagai ajang persaingan. Permainan bulutangkis merupakan permainan yang bersifat individual yang dapat dilakukan dengan cara satu orang melawan satu, atau dua orang melawan dua orang. Permainan ini mudah dilaksanakan karena alat pemukulnya ringan, bola mudah dipukul, tidak membutuhkan lapangan yang luas, bahkan dapat dimainkan di dalam maupun di luar ruangan, serta dapat dimainkan oleh siapa saja. Oleh karena itu, permainan bulutangkis dapat berkembang pesat. Di Indonesia, olahraga bulutangkis mengalami perkembangan pesat karena tak lepas dari kerja keras pelatih, atlet, dan pengurus, dalam pembinaan atlet bulutangkis. Hal ini dapat dilihat dari prestasi yang diraih dalam kejuaraan-kejuaraan yang diikuti oleh atlet Indonesia, seperti kejuaraan Thomas Cup, Uber Cup, All England, Olimpiade, dan sebagainya. Prestasi bulutangkis yang diraih bukanlah hal yang cepat dan mudah, semua itu melalui proses yang panjang, dan membutuhkan waktu yang lama, mulai dari pemasalan, pembibitan, hingga pembinaan secara terpadu, terarah, dan berkelanjutan. Partisipasi dari semua pihak, baik dari pemerintah melalui sekolah, maupun dari masyarakat sangat diperlukan guna pembinaan dan pengembangan olahraga bulutangkis, misalnya melalui perkumpulan atau klub. Dari keduanya diharapkan dapat memberikan sumbangan bagi peningkatan dan pengembangan olahraga, termasuk bulutangkis. Secara sistematik, untuk bisa bermain bulu tangkis dengan tepat dan baik perlu dilakukan yaitu latihan yang dilakukan secara terencana dan terprogram yang didasarkan pada pelaksanaan yang benar dan teratur. Secara sistemik, yakni berbagai komponen latihan yang terkait harus dilaksanakan secara terpadu. Melihat banyaknya unsur latihan yang terkait, maka perlu adanya strategi pendekatan yang tepat.
B.     Rumusan Masalah :
1.    Apa yang dimaksud bulu tangkis?
2.    Apa saja perlengkapan bermain bulu tangkis?
3.    Apa saja teknik dasar permainan bulu tangkis?

C.     Tujuan penulisan :
1.    Mengetahui tentang bulu tangkis
2.    Mengetahui perlengkapan bermain bulu tangkis
3.    Mengetahui teknik dasar permainan bulu tangkis


BAB II
PEMBAHASAN
A.    Pengertian Bulu Tangkis
Bulu tangkis atau badminton adalah suatu olahraga raketyang dimainkan oleh dua orang (untuk tunggal) atau dua pasangan (untuk ganda) yang saling berlawanan. Bulu tangkis bertujuan memukul bola permainan (“kok”/”shuttlecock”) melewati jaring agar jatuh di bidang permainan lawan yang sudah ditentukan dan berusaha mencegah lawan melakukan hal yang sama.      
B.     Sejarah Permainan Bulu Tangkis
Olah raga yang dimainkan dengan kok dan raket, kemungkinan berkembang di Mesir kuno sekitar 2000 tahun lalu tetapi juga disebut-sebut di India dan Republik Rakyat Cina. Nenek moyang terdininya diperkirakan ialah sebuah permainan Tionghoa, Jianzi yang melibatkan penggunaan kok tetapi tanpa raket. Alih-alih, objeknya dimanipulasi dengan kaki. Objek/misi permainan ini adalah untuk menjaga kok agar tidak menyentuh tanah selama mungkin tanpa menggunakan tangan.
Di Inggris sejak zaman pertengahan permainan anak-anak yang disebut Battledores dan Shuttlecocks sangat populer. Anak-anak pada waktu itu biasanya akan memakai dayung/tongkat (Battledores) dan bersiasat bersama untuk menjaga kok tetap di udara dan mencegahnya dari menyentuh tanah. Ini cukup populer untuk menjadi nuansa harian di jalan-jalan London pada tahun 1854 ketika majalah Punch mempublikasikan kartun untuk ini. Penduduk Inggris membawa permainan ini ke Jepang, Republik Rakyat Cina, dan Siam (sekarang Thailand) selagi mereka mengolonisasi Asia. Ini kemudian dengan segera menjadi permainan anak-anak di wilayah setempat mereka.
Olah raga kompetitif bulu tangkis diciptakan oleh petugas Tentara Britania di Pune, India pada abad ke-19 saat mereka menambahkan jaring dan memainkannya secara bersaingan. Oleh sebab kota Pune dikenal sebelumnya sebagai Poona, permainan tersebut juga dikenali sebagai Poona pada masa itu. Para tentara membawa permainan itu kembali ke Inggris pada 1850-an. Olah raga ini mendapatkan namanya yang sekarang pada 1860 dalam sebuah pamflet oleh Isaac Spratt, seorang penyalur mainan Inggris, berjudul "Badminton Battledore - a new game" ("Battledore bulu tangkis - sebuah permainan baru"). Ini melukiskan permainan tersebut dimainkan di Gedung Badminton (Badminton House), estat Duke of Beaufort's di Gloucestershire, Inggris.
Rencengan peraturan yang pertama ditulis oleh Klub Badminton Bath pada 1877. Asosiasi bulu tangkis Inggris dibentuk pada 1893 dan kejuaraan internasional pertamanya berunjuk-gigi pertama kali pada 1899 dengan Kejuaraan All England. Bulu tangkis menjadi sebuah olah raga populer di dunia, terutama di wilayah Asia Timur dan Tenggara, yang saat ini mendominasi olah raga ini, dan di negara-negara Skandinavia.
C.     Macam-Macam Permainan Bulutangkis
1.      Single Merupakan permainan bulutangkis yang dimainkan oleh dua orang bisa putra dengan putra atau putri dengan putri saja.
2.      Ganda Putra Permainan bulutangkis dimainkan empat orang dengan berkelompok dua-dua.
3.      Ganda Putri Sama seperti ganda putra tetapi yang bermain adalah wanita.
4.      Ganda campuran Seperti permainan ganda tetapi setiap kelompok terdiri putra dan putri.
D.    Induk organisasi
International Badminton Federation (IBF) didirikan pada tahun 1934 dan membukukan Inggris, Irlandia, Skotlandia, Wales, Denmark, Belanda, Kanada, Selandia Baru, dan Perancis sebagai anggota-anggota pelopornya. India bergabung sebagai afiliat pada tahun 1936. Pada IBF Extraordinary General Meeting di Madrid, Spanyol, September 2006, usulan untuk mengubah nama International Badminton Federation menjadi Badminton World Federation (BWF) diterima dengan suara bulat oleh seluruh 206 delegasi yang hadir.
Olah raga ini menjadi olah raga Olimpiade Musim Panas di Olimpiade Barcelona tahun 1992. Indonesia dan Korea Selatan sama-sama memperoleh masing-masing dua medali emas tahun itu.
E.     Perlengkapan Bermain Bulu Tangkis
1.    Lapangan Lapangan harus berbentuk empat persegi panjang dengan ukuran panjang 6,71 meter dan lebar 6,10 meter, serta tinggi net 1,52 meter.
Berikut ini merupakan gambar lapangan bulutangkis :
2.    Net dan tiang Net terbuat dari tali halus dan berwarna gelap, lubang-lubangnya berjarak antara 15 mm. Panjang net sebaiknya sesuai dengan lebar lapangan yaitu 6,10 meter dan lebarnya 76 cm, dengan bagian atasnya mempunyai pinggiran pita putih selebar 7,5 cm. Tiang net ditancapkan tepat pada titik tengah ujung garis samping lapangan. Untuk ganda tinggi tiang 155 cm. Bagian paling atas net di bagian tengah berjarak 1,524 meter dari permukaan20 lantai dan pinggiran lapangan berjarak 1,55 meter di atas garis tepi permainan 20 ganda .
3.    Kok (shuttlecock) Kok biasanya terbuat dari bulu angsa buatan pabrik, umumnya sudah memiliki standar yang ditentukan IBF. Berat kok kira-kira 5,67 gram.
4.    Raket
Panjang raket 67,95 cm, kepala raket mempunyai panjang 29,21 cm, lebar 22,86 cm.
5.    Senar Salah satu dari bagian yang paling diperhatikan dalam bulu tangkis adalah senar nya. Jenis senar berbeda memiliki ciri-ciri tanggap berlainan. Keawetan secara umum bervariasi dengan kinerja. Kebanyakan senar berketebalan 21 ukuran dan diuntai dengan ketegangan 18 sampai 30+ lb. Kesukaan pribadi sang pemain memainkan peran yang kuat dalam seleksi senar.
6.    Sepatu
Karena percepatan sepanjang lapangan sangatlah penting, para pemain membutuhkan pegangan dengan lantai yang maksimal pada setiap saat. Sepatu bulu tangkis membutuhkan sol karet untuk cengkraman yang baik, dinding sisi yang bertulang agar tahan lama selama tarik-menarik, dan teknologi penyebaran goncangan untuk melompat; bulu tangkis mengakibatkan agak banyak stres (ketegangan) pada lutut dan pergelangan kaki.
F.      Teknik Dasar Bermain Bulu Tangkis
1.    Cara Memegang Raket (Grip)
Ada 2 cara yang dapat kita gunakan untuk memegang raket secara benar, yaitu forehand grip dan backhand grip.
a.       Forehand Grip
Pegangan forehand (pegangan dasar) Pegangan ini dapat di peroleh dengan cara mendirkan raket yang sisinya tegak dengan lantai Pegangan ini hampir sama dengan posisi tangan sedang bersalaman.
b.      Backhand Grip
Pegangan ini dapat di peroleh dengan jalan memutar seperempat ke kanan dari pegangan forehead.
c.       Pegangan pukul kasur/Amerika
Cara pegangan ini adalah mula-mula raket diletakkan secara mendatar di atas lantai. Kemudian ambil dan peganglah raket pada pegangannya, sehingga bagian tangan antar ibu jari dan jari telunjuk menempel pada bagian permukaan yang lebar.
2.    Gerak Langkah Kaki (Footwork)
Gerak kaki atau kerja kaki adalah gerakan langkah-langkah yang mengatur badan untuk menempatkan posisi badan agar memudahkan pemain dalam melakukan gerakan memukul kok sesuai dengan posisinya.
3.    Teknik Pukulan         
a.    Pukulan Servis       
Pukulan servis merupakan pukulan dengan raket untuk menerbangkan shuttlecock ke bidang lapangan lawan secara  diagonal dan bertujuan sebagai permulaan permainan. Macam-macam pukulan servis, yaitu:
1)      Pukulan Servis Drive
Tujuan dari servis drive adalah memukul kok dengan cepat, mendatar, dan setipis mungkin melewati net. Sasarannya adalah sudut titik-titik perpotongan antara garis belakang dengan garis tengah lapangan.  Cara melakukan pukulan servis ini adalah dengan melemparkan kok agak jauh dari badan.  Lengan bergerak bebas dan leluasa dalam mengayunkan raket.
2)      Pukulan Servis Pendek
Servis pendek adalah servis di mana kok melintas tipis melewati net. Pukulannya mengarahkan kok ke sudut perpotongan garis servis depan dengan garis tengah atau garis servis dan garis tepi.
3)      Pukulan Servis Panjang
Servis panjang bertujuan menerbangkan kok setinggi-tingginya sehingga jatuh ke garis belakang bidang lapangan lawan. Pada permainan tunggal, servis panjang dilakukan dengan memukul penuh kok.
4)      Pukulan Servis Cambukan
Servis cambukan menerbangkan kok ke belakang. Hasil pukulan ini bisa membingungkan lawan sehingga kok jatuh tanpa disadari pihak lawan. Sasaran servis ini adalah sudut perpotongan garis tepi dengan garis belakang dan sudut perpotongan garis belakang dengan garis tengah. Servis ini caranya sama dengan servis biasa. Tetapi, pukulan mendadak dicambukkan saat raket menyentuh kok.
b.      Pukulan Lob
Pukulan lob adalah pukulan dalam permainan bulutangkis yang bertujuan untuk menerbangkan shuttlecock setinggi mungkin mengarah jauh ke belakang garis lapangan lawan. Pukulan lob dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu:
1)      Overhead lob, yaitu pukulan lob yang dilakukan dari atas kepala dengan cara menerbangkan shuttlecock melambung ke arah belakang.
2)      Underhand lob, yaitu pukulan lob yang dilakukan dari bawah dengan cara memukul shuttlecock yang berada di bawah badan dan di lambungkan tinggi ke belakang.
c.       Pukulan Smash
Smash adalah suatu jenis pukulan yang dilakukan dengan tenaga keras dan umumnya ditujukan untuk meraih skor yang mengarah kebawah lapangan lawan pada olahraga bulutangkis, tenis, dan voli.
Berikut adalah saran untuk melakukan smash pada permainan bulutangkis :
1)      Jangan gunakan tenaga yang banyak dulu, konsentrasikan dulu pemakaian tenaga pergelangan tangan.
2)      Percepat gerakan memukul kok dengan memakai tenaga dari pergelangan tangan.
3)      Pembangkitan tenaga saat melakukan smash harus cepat/seketika dan fokuskan perpindahan tenaga dari kepala raket ke kok.
4)      Jangan pergunakan tenaga yang banyak sebelum tekniknya benar.
Posisi pegangan raket (grip) saat melakukan smash :
1)      Pegangan (grip) mesti relax dulu sebab dengan begitu kita baru bisa memakai tenaga pergelangan tangan secara keras kebawah.         
2)      Pakailah pegangan grip yang sesuai dengan style masing- masing pemain, misalnya bahan yang terbuat dari kain atau karet atau sejenisnya.
3)      Jangan pegang ujung raket terlalu keras sebab saat smash gerakan akan menjadi kaku.
4)      Sebelum smash pegangan grip mesti relax, per-erat jari-jari tangan hanya pada saat pemukulan kok saja.
5)      Posisi badan, kaki, tangan dan timing harus juga diperhitungkan.
Beberapa tips untuk melakukan smash yang kuat (powerful smash):
1)      Kok harus tinggi dan juga berada di depan badan si pemain.
2)      Pada saat memukul kok, pergelangan tangan memukul dengan cepat kearah bawah dan ke arah dalam, kepala raket mengenai kok langsung pada posisi tegak lurus terhadap kok.
3)      Saat memukul kok, kita harus mempercepat pergelangan tangan dan pemakaian tenaga mesti fokus, jari-jari memegang grip dengan cukup ketat untuk menambah ledakan dan mempercepat laju kepala raket.
G.    Penilaian
Ada beberapa macam penilaian :
1)      Jumlah nilai (skor) permainan ganda atau tunggal putra, terdiri atas 15 angka, seperti yang telah ditentukan sebelumnya. Misalnya, dalam pertandingan dengan nilai 15, bila kedua belah pihak telah mencapai angka 14 sama. Pihak yang pertama kali memperoleh angka 14 dapat menambahkan nilai akhir dengan 3 angka (dikenal dengan sebutan setting game). Jika pertandingan telah ditetapkan (diset), maka nilai awal yang ditentukan dinamakan “love-all”. Pihak pertama yang mencapai angka 3 dinyatakan sebagai pemenang.
2)      Jumlah skor pada pertandingan tunggal putri adalah 11 angka. Jika telah dicapai angka 10-10 , maka pihak yang lebih dahulu mencapai angka 10 berhak menambah nilai tambahan akhir dengan 3 angka. Pihak yang pertama mencapai 3 angka dinyatakan sebagai pemenang. c. Kedua pihak yang bertanding akan memainkan tiga sel pertandingan untuk menentukan pemenang. Pemain yang mampu memenangkan lebih dahulu 2 sel pertandingan (2 games) akan dinyatakan sebagai pemenang. Pemain akan bertukar sisi lapangan (tempat) pada setiap akhir suatu game. Pada game ketiga, pemain juga akan berpindah lapangan ketika nilai akhir mencapai :
a.    Skor 8 pada pertandingan dengan 15 angka
b.    Skor 6 pada pertandingan dengan 11 angka
c.    Skor 11 pada sistem reli poin 21 angka
Keterangan :
Aturan reli poin adalah 1 game terdiri atas 21 poin. Jika kedua pemain mencapai poin 20-20, maka terjadilah deuce (yus). Pemenang dapat ditentukan jika telah muncul selisih 2 poin (misalnya 22-20). Bila selisih masih 1 poin (21-20), pemenang belum dapat ditentukan. Angka maksimal tiap game adalah 30. Dengan demikian, jika terjadi poin 29-29, maka pemenangnya adalah pemain yang terlebih dulu mencapai angka 30.
H.    Pertandingan Ganda
Beberapa peraturan dalam pertandingan ganda adalah sebagai berikut :
1.    Telah ditetapkan pihak mana yang akan melakukan servis pertama pemain di bidang servis kanan memulai pukulan servis ke arah lawan yang berdiri secara diagonal dihadapannya.
2.    Pukulan servis pertama yang dilakukan pihak berada di sisi dalam lapangan selalu dilakukan dari bidang servis kanan.
3.    Hanya pemain yang menjadi “sasaran” servis saja yang boleh menerima servis. Jika shuttlecock tersentuh atau dipukul oleh pemain pasangannya, pihak yang berada disisi dalam mendapat angka.
4.    Hanya satu pemain pada pihak yang melakukan servis permulaan atau pertama dari suatu pertandingan yang dapat melakukan pukulan servis tersebut.
5.    Jika seorang pemain melakukan servis yang tidak pada gilirannya atau dari sisi lapangan yang salah, dan pihak yang melakukan servis yang memenangkan reli tersebut, maka akan terjadi let kembali yang harus diajukan sebelum pukulan servis berikut dilakukan.
I.       Pertandingan Tunggal
Dalam pertandingan tunggal, peraturan 8a dan 8e berlaku pada pertandingan tunggal. Tambahan peraturan untuk pertandingan tunggal adalah sebagai berikut:
1.      Permaianan akan melakukan servis dari atau menerima servis dari bidang servis kanan hanya bila nilai pelaku servis adalah 0 atau angka genap merupakan angka ganjil.
2.      Kedua pemain yang bertanding akan mengubah bidang servis tempat masing-masing pemain itu berdiri setiap kali sebuah angka dibuat.
J.       Kesalahan
Kesalahan yang dilakukan pemain yang berada pada sisi dalam lapangan akan menggagalkan servis yang dilakukannya. Jika kesalahan dilakukan oleh pemain yang berada di sisi luar (sisi lapangan yang menerima servis), maka satu angka diperoleh pihak yang berada di sisi dalam (sisi lapangan yang melakukan servis).
K.    Kontinuitas Permainan
Permainan harus berkelanjutan dari servis yang pertama hingga akhir pertandingan, ketika tim menang diputuskan, kecuali:
1.    Pada internasional Badminton Championship dan Ladies Internasional Badminton Championship harus diizinkan suatu waktu istirahat (tidak lebih dari 5 menit) yakni antara pertandingan kedua dan ketiga.
2.    Di daerah yang kondisi cuacanya menyebabkan waktu istirahat dibutuhkan (maksimal 5 menit), yakni antara pertandingan kedua dan ketiga, baik untuk tunggal, ganda atau keduanya.
3.    Karena keadaan yang tak terhindarkan oleh pemain, wasit dapat menunda permainan hingga waktu yang menurut pertimbangannya dibutuhkan.









BAB III
PENUTUP
A.    Kesimpulan
Permainan bulutanngkis merupakan permainan yang sangat digemari di Indonesia. Permainan ini membutuhkan tempat yang lumayan luas untuk memainkannya. Permainan ini minimal dapat dimainkan oleh dua orang dan maksimal oleh empat orang.
B.     Saran
Permainan bulutangkis harus dibina sejak usia dini untuk menghasilkan bibit atlit yang berpotensi untuk mengangkat nama baik Bangsa Indonesia. Bulutangkis juga harus dibudayakan diseluruh pelosok daerah di Indonesia



















DAFTAR PUSTAKA
http://curahanhati-hamster.blogspot.com/
http://makalahplus.blogspot.com/2013/12/pengertian-dan-sejarah-bulu-tangkis.html
http://www.slideshare.net/septianraha/makalah-bulu-tangkis


Artikel Terkait