MAKALAH
BULU
TANGKIS
OLEH
LAILA IZZATURROHMI
NOMOR
ABSEN 17
XI
MIPA 2
KEMENTERIAN AGAMA KABUPATEN LOMBOK TENGAH
MADRASAH ALIYAH NEGERI 1 PRAYA
2016
BAB
1
PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang
Permainan
bulutangkis merupakan salah satu jenis olahraga yang terkenal di dunia.
Olahraga ini dapat menarik minat bagi berbagai kelompok umur, berbagai tingkat
keterampilan, dan pria maupun wanita memainkan olahraga ini di dalam atau di
luar ruangan untuk tujuan rekreasi, dan juga sebagai ajang persaingan.
Permainan bulutangkis merupakan permainan yang bersifat individual yang dapat
dilakukan dengan cara satu orang melawan satu, atau dua orang melawan dua
orang. Permainan ini mudah dilaksanakan karena alat pemukulnya ringan, bola
mudah dipukul, tidak membutuhkan lapangan yang luas, bahkan dapat dimainkan di
dalam maupun di luar ruangan, serta dapat dimainkan oleh siapa saja. Oleh
karena itu, permainan bulutangkis dapat berkembang pesat. Di Indonesia,
olahraga bulutangkis mengalami perkembangan pesat karena tak lepas dari kerja
keras pelatih, atlet, dan pengurus, dalam pembinaan atlet bulutangkis. Hal ini
dapat dilihat dari prestasi yang diraih dalam kejuaraan-kejuaraan yang diikuti
oleh atlet Indonesia, seperti kejuaraan Thomas Cup, Uber Cup, All England, Olimpiade,
dan sebagainya. Prestasi bulutangkis yang diraih bukanlah hal yang cepat dan
mudah, semua itu melalui proses yang panjang, dan membutuhkan waktu yang lama,
mulai dari pemasalan, pembibitan, hingga pembinaan secara terpadu, terarah, dan
berkelanjutan. Partisipasi dari semua pihak, baik dari pemerintah melalui
sekolah, maupun dari masyarakat sangat diperlukan guna pembinaan dan
pengembangan olahraga bulutangkis, misalnya melalui perkumpulan atau klub. Dari
keduanya diharapkan dapat memberikan sumbangan bagi peningkatan dan
pengembangan olahraga, termasuk bulutangkis. Secara sistematik, untuk bisa
bermain bulu tangkis dengan tepat dan baik perlu dilakukan yaitu latihan yang
dilakukan secara terencana dan terprogram yang didasarkan pada pelaksanaan yang
benar dan teratur. Secara sistemik, yakni berbagai komponen latihan yang
terkait harus dilaksanakan secara terpadu. Melihat banyaknya unsur latihan yang
terkait, maka perlu adanya strategi pendekatan yang tepat.
B. Rumusan
Masalah :
1. Apa
yang dimaksud bulu tangkis?
2. Apa
saja perlengkapan bermain bulu tangkis?
3. Apa
saja teknik dasar permainan bulu tangkis?
C. Tujuan
penulisan :
1. Mengetahui
tentang bulu tangkis
2. Mengetahui
perlengkapan bermain bulu tangkis
3. Mengetahui
teknik dasar permainan bulu tangkis
BAB
II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian Bulu Tangkis
Bulu
tangkis atau badminton adalah suatu olahraga raketyang dimainkan oleh dua orang
(untuk tunggal) atau dua pasangan (untuk ganda) yang saling berlawanan. Bulu
tangkis bertujuan memukul bola permainan (“kok”/”shuttlecock”) melewati jaring
agar jatuh di bidang permainan lawan yang sudah ditentukan dan berusaha
mencegah lawan melakukan hal yang sama.
B.
Sejarah Permainan Bulu Tangkis
Olah
raga yang dimainkan dengan kok dan raket, kemungkinan berkembang di Mesir kuno
sekitar 2000 tahun lalu tetapi juga disebut-sebut di India dan Republik Rakyat
Cina. Nenek moyang terdininya diperkirakan ialah sebuah permainan Tionghoa,
Jianzi yang melibatkan penggunaan kok tetapi tanpa raket. Alih-alih, objeknya
dimanipulasi dengan kaki. Objek/misi permainan ini adalah untuk menjaga kok
agar tidak menyentuh tanah selama mungkin tanpa menggunakan tangan.
Di
Inggris sejak zaman pertengahan permainan anak-anak yang disebut Battledores
dan Shuttlecocks sangat populer. Anak-anak pada waktu itu biasanya akan memakai
dayung/tongkat (Battledores) dan bersiasat bersama untuk menjaga kok tetap di
udara dan mencegahnya dari menyentuh tanah. Ini cukup populer untuk menjadi
nuansa harian di jalan-jalan London pada tahun 1854 ketika majalah Punch
mempublikasikan kartun untuk ini. Penduduk Inggris membawa permainan ini ke
Jepang, Republik Rakyat Cina, dan Siam (sekarang Thailand) selagi mereka
mengolonisasi Asia. Ini kemudian dengan segera menjadi permainan anak-anak di
wilayah setempat mereka.
Olah
raga kompetitif bulu tangkis diciptakan oleh petugas Tentara Britania di Pune,
India pada abad ke-19 saat mereka menambahkan jaring dan memainkannya secara
bersaingan. Oleh sebab kota Pune dikenal sebelumnya sebagai Poona, permainan
tersebut juga dikenali sebagai Poona pada masa itu. Para tentara membawa
permainan itu kembali ke Inggris pada 1850-an. Olah raga ini mendapatkan
namanya yang sekarang pada 1860 dalam sebuah pamflet oleh Isaac Spratt, seorang
penyalur mainan Inggris, berjudul "Badminton Battledore - a new game"
("Battledore bulu tangkis - sebuah permainan baru"). Ini melukiskan
permainan tersebut dimainkan di Gedung Badminton (Badminton House), estat Duke
of Beaufort's di Gloucestershire, Inggris.
Rencengan
peraturan yang pertama ditulis oleh Klub Badminton Bath pada 1877. Asosiasi bulu
tangkis Inggris dibentuk pada 1893 dan kejuaraan internasional pertamanya
berunjuk-gigi pertama kali pada 1899 dengan Kejuaraan All England. Bulu tangkis
menjadi sebuah olah raga populer di dunia, terutama di wilayah Asia Timur dan
Tenggara, yang saat ini mendominasi olah raga ini, dan di negara-negara
Skandinavia.
C.
Macam-Macam Permainan Bulutangkis
1. Single
Merupakan permainan bulutangkis yang dimainkan oleh dua orang bisa putra dengan
putra atau putri dengan putri saja.
2. Ganda
Putra Permainan bulutangkis dimainkan empat orang dengan berkelompok dua-dua.
3. Ganda
Putri Sama seperti ganda putra tetapi yang bermain adalah wanita.
4. Ganda
campuran Seperti permainan ganda tetapi setiap kelompok terdiri putra dan
putri.
D.
Induk organisasi
International
Badminton Federation (IBF) didirikan pada tahun 1934 dan membukukan Inggris,
Irlandia, Skotlandia, Wales, Denmark, Belanda, Kanada, Selandia Baru, dan
Perancis sebagai anggota-anggota pelopornya. India bergabung sebagai afiliat
pada tahun 1936. Pada IBF Extraordinary General Meeting di Madrid, Spanyol,
September 2006, usulan untuk mengubah nama International Badminton Federation
menjadi Badminton World Federation (BWF) diterima dengan suara bulat oleh
seluruh 206 delegasi yang hadir.
Olah
raga ini menjadi olah raga Olimpiade Musim Panas di Olimpiade Barcelona tahun
1992. Indonesia dan Korea Selatan sama-sama memperoleh masing-masing dua medali
emas tahun itu.
E.
Perlengkapan Bermain Bulu Tangkis
1. Lapangan
Lapangan harus berbentuk empat persegi panjang dengan ukuran panjang 6,71 meter
dan lebar 6,10 meter, serta tinggi net 1,52 meter.
Berikut ini merupakan gambar lapangan bulutangkis :
2. Net
dan tiang Net terbuat dari tali halus dan berwarna gelap, lubang-lubangnya
berjarak antara 15 mm. Panjang net sebaiknya sesuai dengan lebar lapangan yaitu
6,10 meter dan lebarnya 76 cm, dengan bagian atasnya mempunyai pinggiran pita
putih selebar 7,5 cm. Tiang net ditancapkan tepat pada titik tengah ujung garis
samping lapangan. Untuk ganda tinggi tiang 155 cm. Bagian paling atas net di
bagian tengah berjarak 1,524 meter dari permukaan20 lantai dan pinggiran
lapangan berjarak 1,55 meter di atas garis tepi permainan 20 ganda .
3. Kok
(shuttlecock) Kok biasanya terbuat dari bulu angsa buatan pabrik, umumnya sudah
memiliki standar yang ditentukan IBF. Berat kok kira-kira 5,67 gram.
4. Raket
Panjang raket 67,95 cm, kepala raket mempunyai
panjang 29,21 cm, lebar 22,86 cm.
5. Senar
Salah satu dari bagian yang paling diperhatikan dalam bulu tangkis adalah senar
nya. Jenis senar berbeda memiliki ciri-ciri tanggap berlainan. Keawetan secara
umum bervariasi dengan kinerja. Kebanyakan senar berketebalan 21 ukuran dan
diuntai dengan ketegangan 18 sampai 30+ lb. Kesukaan pribadi sang pemain
memainkan peran yang kuat dalam seleksi senar.
6. Sepatu
Karena percepatan sepanjang lapangan sangatlah
penting, para pemain membutuhkan pegangan dengan lantai yang maksimal pada
setiap saat. Sepatu bulu tangkis membutuhkan sol karet untuk cengkraman yang
baik, dinding sisi yang bertulang agar tahan lama selama tarik-menarik, dan
teknologi penyebaran goncangan untuk melompat; bulu tangkis mengakibatkan agak
banyak stres (ketegangan) pada lutut dan pergelangan kaki.
F.
Teknik Dasar Bermain Bulu Tangkis
1. Cara
Memegang Raket (Grip)
Ada 2 cara yang dapat kita gunakan untuk
memegang raket secara benar, yaitu forehand grip dan backhand grip.
a. Forehand
Grip
Pegangan forehand (pegangan dasar)
Pegangan ini dapat di peroleh dengan cara mendirkan raket yang sisinya tegak
dengan lantai Pegangan ini hampir sama dengan posisi tangan sedang bersalaman.
b. Backhand
Grip
Pegangan ini dapat di peroleh dengan
jalan memutar seperempat ke kanan dari pegangan forehead.
c. Pegangan
pukul kasur/Amerika
Cara pegangan ini adalah mula-mula raket
diletakkan secara mendatar di atas lantai. Kemudian ambil dan peganglah raket
pada pegangannya, sehingga bagian tangan antar ibu jari dan jari telunjuk
menempel pada bagian permukaan yang lebar.
2. Gerak
Langkah Kaki (Footwork)
Gerak kaki atau kerja kaki adalah
gerakan langkah-langkah yang mengatur badan untuk menempatkan posisi badan agar
memudahkan pemain dalam melakukan gerakan memukul kok sesuai dengan posisinya.
3. Teknik
Pukulan
a. Pukulan
Servis
Pukulan servis merupakan pukulan dengan
raket untuk menerbangkan shuttlecock ke bidang lapangan lawan secara diagonal dan bertujuan sebagai permulaan
permainan. Macam-macam pukulan servis, yaitu:
1)
Pukulan Servis Drive
Tujuan
dari servis drive adalah memukul kok dengan cepat, mendatar, dan setipis
mungkin melewati net. Sasarannya adalah sudut titik-titik perpotongan antara
garis belakang dengan garis tengah lapangan.
Cara melakukan pukulan servis ini adalah dengan melemparkan kok agak
jauh dari badan. Lengan bergerak bebas
dan leluasa dalam mengayunkan raket.
2)
Pukulan Servis Pendek
Servis
pendek adalah servis di mana kok melintas tipis melewati net. Pukulannya
mengarahkan kok ke sudut perpotongan garis servis depan dengan garis tengah
atau garis servis dan garis tepi.
3)
Pukulan Servis Panjang
Servis
panjang bertujuan menerbangkan kok setinggi-tingginya sehingga jatuh ke garis
belakang bidang lapangan lawan. Pada permainan tunggal, servis panjang
dilakukan dengan memukul penuh kok.
4)
Pukulan Servis Cambukan
Servis
cambukan menerbangkan kok ke belakang. Hasil pukulan ini bisa membingungkan
lawan sehingga kok jatuh tanpa disadari pihak lawan. Sasaran servis ini adalah
sudut perpotongan garis tepi dengan garis belakang dan sudut perpotongan garis
belakang dengan garis tengah. Servis ini caranya sama dengan servis biasa.
Tetapi, pukulan mendadak dicambukkan saat raket menyentuh kok.
b. Pukulan
Lob
Pukulan lob adalah pukulan dalam
permainan bulutangkis yang bertujuan untuk menerbangkan shuttlecock setinggi
mungkin mengarah jauh ke belakang garis lapangan lawan. Pukulan lob dapat
dilakukan dengan dua cara, yaitu:
1)
Overhead lob, yaitu pukulan lob yang
dilakukan dari atas kepala dengan cara menerbangkan shuttlecock melambung ke
arah belakang.
2)
Underhand lob, yaitu pukulan lob yang
dilakukan dari bawah dengan cara memukul shuttlecock yang berada di bawah badan
dan di lambungkan tinggi ke belakang.
c. Pukulan
Smash
Smash adalah suatu jenis pukulan yang
dilakukan dengan tenaga keras dan umumnya ditujukan untuk meraih skor yang mengarah
kebawah lapangan lawan pada olahraga bulutangkis, tenis, dan voli.
Berikut adalah saran
untuk melakukan smash pada permainan bulutangkis :
1)
Jangan gunakan tenaga yang banyak dulu,
konsentrasikan dulu pemakaian tenaga pergelangan tangan.
2)
Percepat gerakan memukul kok dengan
memakai tenaga dari pergelangan tangan.
3)
Pembangkitan tenaga saat melakukan smash
harus cepat/seketika dan fokuskan perpindahan tenaga dari kepala raket ke kok.
4)
Jangan pergunakan tenaga yang banyak
sebelum tekniknya benar.
Posisi pegangan raket
(grip) saat melakukan smash :
1)
Pegangan (grip) mesti relax dulu sebab
dengan begitu kita baru bisa memakai tenaga pergelangan tangan secara keras
kebawah.
2)
Pakailah pegangan grip yang sesuai
dengan style masing- masing pemain, misalnya bahan yang terbuat dari kain atau
karet atau sejenisnya.
3)
Jangan pegang ujung raket terlalu keras
sebab saat smash gerakan akan menjadi kaku.
4)
Sebelum smash pegangan grip mesti relax,
per-erat jari-jari tangan hanya pada saat pemukulan kok saja.
5)
Posisi badan, kaki, tangan dan timing
harus juga diperhitungkan.
Beberapa tips untuk
melakukan smash yang kuat (powerful smash):
1)
Kok harus tinggi dan juga berada di
depan badan si pemain.
2)
Pada saat memukul kok, pergelangan
tangan memukul dengan cepat kearah bawah dan ke arah dalam, kepala raket
mengenai kok langsung pada posisi tegak lurus terhadap kok.
3)
Saat memukul kok, kita harus mempercepat
pergelangan tangan dan pemakaian tenaga mesti fokus, jari-jari memegang grip
dengan cukup ketat untuk menambah ledakan dan mempercepat laju kepala raket.
G.
Penilaian
Ada beberapa macam
penilaian :
1)
Jumlah nilai (skor) permainan ganda atau
tunggal putra, terdiri atas 15 angka, seperti yang telah ditentukan sebelumnya.
Misalnya, dalam pertandingan dengan nilai 15, bila kedua belah pihak telah
mencapai angka 14 sama. Pihak yang pertama kali memperoleh angka 14 dapat
menambahkan nilai akhir dengan 3 angka (dikenal dengan sebutan setting game).
Jika pertandingan telah ditetapkan (diset), maka nilai awal yang ditentukan
dinamakan “love-all”. Pihak pertama yang mencapai angka 3 dinyatakan sebagai
pemenang.
2)
Jumlah skor pada pertandingan tunggal
putri adalah 11 angka. Jika telah dicapai angka 10-10 , maka pihak yang lebih
dahulu mencapai angka 10 berhak menambah nilai tambahan akhir dengan 3 angka.
Pihak yang pertama mencapai 3 angka dinyatakan sebagai pemenang. c. Kedua pihak
yang bertanding akan memainkan tiga sel pertandingan untuk menentukan pemenang.
Pemain yang mampu memenangkan lebih dahulu 2 sel pertandingan (2 games) akan
dinyatakan sebagai pemenang. Pemain akan bertukar sisi lapangan (tempat) pada
setiap akhir suatu game. Pada game ketiga, pemain juga akan berpindah lapangan
ketika nilai akhir mencapai :
a. Skor
8 pada pertandingan dengan 15 angka
b. Skor
6 pada pertandingan dengan 11 angka
c. Skor
11 pada sistem reli poin 21 angka
Keterangan :
Aturan reli poin adalah
1 game terdiri atas 21 poin. Jika kedua pemain mencapai poin 20-20, maka
terjadilah deuce (yus). Pemenang dapat ditentukan jika telah muncul selisih 2
poin (misalnya 22-20). Bila selisih masih 1 poin (21-20), pemenang belum dapat
ditentukan. Angka maksimal tiap game adalah 30. Dengan demikian, jika terjadi
poin 29-29, maka pemenangnya adalah pemain yang terlebih dulu mencapai angka
30.
H.
Pertandingan Ganda
Beberapa peraturan
dalam pertandingan ganda adalah sebagai berikut :
1. Telah
ditetapkan pihak mana yang akan melakukan servis pertama pemain di bidang
servis kanan memulai pukulan servis ke arah lawan yang berdiri secara diagonal
dihadapannya.
2. Pukulan
servis pertama yang dilakukan pihak berada di sisi dalam lapangan selalu
dilakukan dari bidang servis kanan.
3. Hanya
pemain yang menjadi “sasaran” servis saja yang boleh menerima servis. Jika
shuttlecock tersentuh atau dipukul oleh pemain pasangannya, pihak yang berada
disisi dalam mendapat angka.
4. Hanya
satu pemain pada pihak yang melakukan servis permulaan atau pertama dari suatu
pertandingan yang dapat melakukan pukulan servis tersebut.
5. Jika
seorang pemain melakukan servis yang tidak pada gilirannya atau dari sisi
lapangan yang salah, dan pihak yang melakukan servis yang memenangkan reli
tersebut, maka akan terjadi let kembali yang harus diajukan sebelum pukulan
servis berikut dilakukan.
I.
Pertandingan Tunggal
Dalam pertandingan
tunggal, peraturan 8a dan 8e berlaku pada pertandingan tunggal. Tambahan
peraturan untuk pertandingan tunggal adalah sebagai berikut:
1.
Permaianan akan melakukan servis dari
atau menerima servis dari bidang servis kanan hanya bila nilai pelaku servis
adalah 0 atau angka genap merupakan angka ganjil.
2.
Kedua pemain yang bertanding akan
mengubah bidang servis tempat masing-masing pemain itu berdiri setiap kali
sebuah angka dibuat.
J.
Kesalahan
Kesalahan
yang dilakukan pemain yang berada pada sisi dalam lapangan akan menggagalkan
servis yang dilakukannya. Jika kesalahan dilakukan oleh pemain yang berada di
sisi luar (sisi lapangan yang menerima servis), maka satu angka diperoleh pihak
yang berada di sisi dalam (sisi lapangan yang melakukan servis).
K.
Kontinuitas Permainan
Permainan
harus berkelanjutan dari servis yang pertama hingga akhir pertandingan, ketika
tim menang diputuskan, kecuali:
1. Pada
internasional Badminton Championship dan Ladies Internasional Badminton
Championship harus diizinkan suatu waktu istirahat (tidak lebih dari 5 menit)
yakni antara pertandingan kedua dan ketiga.
2. Di
daerah yang kondisi cuacanya menyebabkan waktu istirahat dibutuhkan (maksimal 5
menit), yakni antara pertandingan kedua dan ketiga, baik untuk tunggal, ganda
atau keduanya.
3. Karena
keadaan yang tak terhindarkan oleh pemain, wasit dapat menunda permainan hingga
waktu yang menurut pertimbangannya dibutuhkan.
BAB
III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Permainan
bulutanngkis merupakan permainan yang sangat digemari di Indonesia. Permainan
ini membutuhkan tempat yang lumayan luas untuk memainkannya. Permainan ini
minimal dapat dimainkan oleh dua orang dan maksimal oleh empat orang.
B.
Saran
Permainan
bulutangkis harus dibina sejak usia dini untuk menghasilkan bibit atlit yang
berpotensi untuk mengangkat nama baik Bangsa Indonesia. Bulutangkis juga harus
dibudayakan diseluruh pelosok daerah di Indonesia
DAFTAR
PUSTAKA
http://curahanhati-hamster.blogspot.com/
http://makalahplus.blogspot.com/2013/12/pengertian-dan-sejarah-bulu-tangkis.html
http://www.slideshare.net/septianraha/makalah-bulu-tangkis