MAKALAH
BOLA VOLI
OLEH
LAILA IZZATURROHMI
NOMOR
ABSEN 17
XI
MIPA 2
KEMENTERIAN AGAMA KABUPATEN LOMBOK TENGAH
MADRASAH ALIYAH NEGERI 1 PRAYA
2016
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Usaha
Pembangunan Nasional Bangsa Indonesia diarahkan kepada peningkatan kualitas
manusia. Dengan pembinaan olahraga diharapkan terciptanya masyarakat yang sehat
jasmani, rohani, disiplin dan memiliki sportifitas yang tinggi. Dengan demikian
bangsa Indonesia berharap dapat melahirkan bibit-bibit atlet yang dapat
mengharumkan bangsa dan negara dalam berbagai kejuaraan yang diperlombakan.
Salah satu
cabang olahraga yang berkembang di Indonesia adalah Bola Voli. Sesuai dengan
tujuan olahraga Bola Voli menuntut gerakan cepat dan gesit dalam permainan.
Oleh sebab itu menjadi seorang atlet yang handal harus memiliki kondisi fisik
yang baik seperti kekuatan, daya tahan, power, stamina yang tinggi, kelincahan,
kecepatan dan akurasi yang baik.
Berdasarkan
ide permainan Bola Voli mempertahankan daerah kita dari lawan dan mematikan
bola ke daerah lawan supaya memperoleh skor. Maka dari itu teknik yang dominan
dibutuhkan dalam hal ini adalah kemampuan smash yang sangat dibutuhkan untuk
perolehan skor.
Smash adalah
pukulan bola yang menukik ke arah lapangan lawan dengan menggunakan power otot
tungkai untuk melompat tinggi dan otot lengan untuk memukul bola dengan power
ke arah lawan. Dapat dikemukakan bahwa apabila power otot tungkat atlet bagus
dan mengangkat tubuh ke atas sehingga atlet mudah melakukan smash.
Oleh karena
itu melakukan smash sangat dibutuhkan power, khususnya power otot tungkai dan
otot lengan.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan
latar belakang masalah dikemukakan identifikasi masalah sebagai berikut :
a.
Kekuatan
b.
Daya tahan
c.
Power (khususnya otot tungkai dan otot lengan)
d.
Stamina yang kuat
e.
Kelincahan
f.
Kecepatan
g.
Sarana dan prasarana
C. Pembatasan Masalah
Banyak
sekali faktor yang mempengaruhi kemampuan smash pada atlet Bola Voli. Oleh
sebab itu penulis membatasi masalah pada “Power Otot Tungkai dan Power Otot
Lengan Terhadap Kemampuan Smash dalam Permainan Bola Volly”
BAB II
PEMBAHASAN
A. Permainan Bola Voli
Permainan
bola voli adalah suatu permainan yang dilakukan dua regu, masing-masing regu
terdiri dari enam orang. Bola voli dimainkan di udara dengan melewati net dan
setiap regu hanya bisa memainkan bola maksimal tiga kali pukulan.
B. Perlengkapan Permainan Bola Voli
a.
Lapangan
1)
Panjang 18 m dan lebar 9 m.
2)
Panjang daerah serang 3 m dari net.
3)
Tinggi net putra 2,43 m dan putri 2,24 m.
4)
Lebar net 90 cm.
b.
Bola
Bola terbuat dari kulit lunak
dengan kelentukan
1)
Garis lingkaran antara 25-27 inci.
2)
Berat bola antara 8-9 ons.
C. Peraturan Permainan Bola Voli
a.
Pemain
1)
Perlengkapan pemain
a)
Perlengkapan pemain terdiri dari baju, celana
pendek, dan sepatu olahraga, dan seragam kecuali libero.
b)
Nomor baju harus bernomor dari 1-18, ditempatkan
pada bagian tengah dan belakang.
c)
Pemain dilarang memakai benda-benda yang
membahayakan dan membuat luka.
2)
Hak dan tanggung jawab pemain
a)
Pemain harus mengetahui peraturan pemain dan
mematuhinya.
b)
Pemain harus menerima keputusan wasit dengan
perilaku yang sportif.
c)
Pemain dilarang melakukan kegiatan yang
bertujuan mempengaruhi wasit dan memperlambat permainan.
d) Baik kapten regu maupun pelatih bertanggung jawab atas tingkah laku dan
disiplin anggota regunya.
b.
Regu /
Kelompok
1)
Satu regu terdiri maksimal 12 pemain, seorang
pelatih, seorang trainer, dan seorang dokter medis.
2)
Setiap regu berhak untuk menjadi pemain khusus
bertahan atau defensive player.
3)
Hanya regu pemain yang terdaftar pada lembaran
yang boleh ikut serta dalam pertandingan.
4)
Setiap kapten regu dan pelatih harus
menandatangani lembaran angka, maka para pemain yang telah terdaftar tidak
boleh diganti.
c.
Sistem
Penilaian
1)
Suatu pertandingan dimenangkan oleh regu yang
memenangkan tiga seri.
2)
Suatu set dimenangkan oleh regu yang lebih
dahulu meraih angka 25 dengan sistem rally poin.
3)
Bila terjadi kedudukan nilai yang sama,
dilanjutkan sampai satu regu memimpin 2 angka atas lawannya.
4)
Bila regu servis memenangkan rally maka akan
dapat nilai dan bila gagal, maka regu lawan yang dapat nilai.
d.
Pewasitan
1)
Tugas wasit 1 (referee)
a)
Memimpin jalannya pertandingan agar lancar.
b)
Mempunyai hak penuh pada keputusannya.
c)
Dapat membatalkan putusan-putusan petugas lain.
d) Mempunyai kekuasaan atas semua pemain dan petugas lain.
2)
Tugas wasit II (umpire)
a)
Membantu wasit 1.
b)
Memutuskan setiap pelanggaran terhadap garis
tengah di bawah jaring dan garis serong.
c)
Memberi tanda bila terjadi sentuhan bola dengan
tiang pembatas.
d) Mengawasi lamanya waktu time out dan pergantian pemain.
3)
Tugas pencatat nilai (scorer)
a)
Mencatat nama pemain dan meminta tanda tangan
dari kapten dan pelatih masing-masing regu.
b)
Mencatat nilai selama permainan berlangsung.
c)
Mengumumkan jumlah time out dan pergantian dari
masing-masing regu setiap set.
d) Mengawasi rotasi servis dari masing-masing regu dan memberitahu setiap
perpindahan petak bila setiap set berakhir.
4)
Tugas penjaga garis (linesman)
a)
Mengawasi kesalahan yang dibuat pemain saat
melakukan servis.
b)
Mengawasi bola menyentuh tongkat pembatas.
c)
Mengawasi bola yang keluar telah disentuh pemain
dari regu penerima sebelum keluar lapangan.
d) Memberi tanda bola masuk atau keluar dengan bendera.
D. Keterampilan Servis
Servis
adalah tindakan memukul bola oleh seorang pemain belakang yang dilakukan dari
daerah servis, langsung ke lapangan lawan.
a.
Servis
Bawah
1)
Ambil sikap berdiri dengan kaki kiri berada di
depan kaki kanan dan kedua lutut di tekuk.
2)
Tangan kiri menyangga bola, sedangkan tangan
kanan memegang bagian atas bola.
3)
Bila dilambungkan dengan tangan kiri ke atas
sampai + 0,5 meter di atas kepala. Tangan kanan segera ditarik ke
belakang atas kepala.
4)
Bola dipukul dengan cara memukul seperti pada
smes. Pada saat tangan dilecutkan, siku jangan sampai ikut tertarik ke bawah.
b.
Servis Depan
Atas
1)
Tangan yang akan memukul bola harus lurus pada
saat menyentuh bola.
2)
Bola dipukul dari arah depan atas kepala dengan
melecutkan tangan dan lengan.
3)
Jika dapat memukul bola dengan keras dan menukik
ke bawah atau bergelombang, maka akan lebih efektif.
c.
Servis
Smes
Bola dilemparkan sesuai dengan
tinggi lompatan dan jangkauan tangan. Tangan tetap lurus untuk memungkinkan
kerasnya pukulan.
E. Keterampilan Passing Bola
Pasing dalam
permainan bola voli adalah usaha atau upaya seorang pemain bola voli cara
menggunakan suatu teknik tertentu yang tujuannya untuk mengoperkan bola yang
dimainkan kepada temannya di lapangan sendiri.
a.
Passing
Atas
1)
Sikap permulaan
Pemain berdiri dengan salah
satu kaki berada di depan kaki yang lain. Lutut ditekuk, badan agak condong
sedikit ke depan dengan tangan siap berada di depan dada dan diangkat ke atas
kira-kira setinggi dahi.
2)
Sikap perkenaan bola
Perkenaan bola pada jari adalah
diruas pertama dan kedua, terutama ruas pertama pada ibu jari. Saat disentuhkan
pada bola, jari-jari agak direnggangkan sedikit dan diikuti gerakan pergelangan
tangan, lengan ke arah depan atas agak eksplosife.
3)
Sikap akhir
Setelah bola berhasil di pass
atas, maka lengan harus lurus sebagai suatu gerakan lanjutan, diikuti dengan
badan dan langkah kaki ke depan agar koordinasi tetap terjaga dengan baik.
b.
Passing
Bawah
a.
Sikap permulaan
Ambil sikap siap normal yaitu
mengambil sikap tubuh sedemikian rupa sehingga memudahkan untuk secepatnya
bergerak ke arah yang diinginkan. Sikap tubuh berdiri dengan salah satu kaki
berada di depan kaki yang lain.
b.
Sikap perkenaan bola
Pada bagian sebelah atas (bagian
proximal) dari pergelangan tangan. Pada saat bola berada pada jarak yang tepat,
maka segera ayunkan lengan yang telah lurus dan dipantulkan dari bawah ke atas
depan.
c.
Sikap akhir
Setelah bola berhasil di pass
bawah, maka segera diikuti pengambilan sikap siap normal kembali dengan tujuan
agar dapat bergerak lebih cepat untuk menyesuaikan diri dengan keadaan.
F. Kemampuan Smash Pada Seorang Atlet Bolavoli
Dalam
permainan Bola Volly power mempunyai fungsi yang sangat penting terutama
kemampuan smash Bola Volly khususnya power otot tungkai dan power otot lengan
yang dapat dilihat sebagai berikut :
a.
Power Otot Tungkai terhadap Kemampuan Smash pada
Atlet Bola Volly
Tenaga yang
digunakan saat melakukan tolakan atau mengangkat tubuh dengan cara tungkai kaki
berkontraksi secara kuat dan cepat memberikan dorongan dari bawah ke atas untuk
melakukan lompatan disebut dengan power otot tungkai.
Pada saat
melakukan smash power otot tungkai seorang atlet berperan dalam mengangkat
tubuh agar dapat melakukan lompatan yang tinggi. Supaya seorang atlet lebih
mudah mempersiapkan diri untuk melakukan smash yang baik. Seorang atlet
tersebut harus memiliki power otot tungkai yang baik yaitu dengan cara
melakukan latihan terhadap kekuatan otot tungkai secara rutin, melakukan
lompatan dan lain-lain.
b.
Power Otot Lengan terhadap Kemampuan Smash pada
Atlet Bola Volly
Kekuatan dan
kecepatan maksimum dari lengan orang yang melakukan smash disebut dengan power
otot lengan. Apabila seorang atlet memiliki power otot lengan yang kuat diduga
seorang atlet akan lebih mudah mengayunkan lengan untuk melakukan smash tepat
ke arah lawan.
Power otot
tungkai dan power otot lengan akan terlihat pada saat melakukan kemampuan smash
ke daerah lawan. Dengan adanya otot tungkai atlet akan mudah naik ke atas dan
menentukan arah yang dituju dan power otot lengan untuk memukul bola dengan
baik.
BAB III
KESIMPULAN
DAN SARAN
A. Kesimpulan
Dari hasil
penulisan dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa seorang atlet Bola Volly yang
baik harus memiliki power. Power tersebut ialah power otot tungkai dan power
otot lengan, dimana kedua otot ini memberikan pengaruh terhadap kemampuan smash
seorang atlet Bola Volly.
B. Saran
Berdasarkan
kesimpulan di atas, penulis dapat memberikan saran-saran yang dapat membantu
mengatasi masalah yang akan ditemui dalam menghasilkan kemampuan smash pada
atlet Bola Volly dengan :
1.
Melakukan latihan sistematis dan
berkesinambungan pada atlet Bola Volly agar power otot tungkai dan power otot
lengan menjadi baik.
2.
Melatih otot-otot yang dominan dalam
menghasilkan smash Bola Volly khususnya otot lengan dan otot tungkai.
DAFTAR
PUSTAKA
Wahyuni, Tri, dkk. 2008. Pendidikan
Jasmani. Surakarta : CV. Grahadi.
Beutelstahl, Pieter. 2003. Belajar
Bermain Bola Volley. Bandung: CV. Pionir Jaya.
Yunus, M. 1992. Olahraga
Bolavoli. Jakarta: Depdikbud.